Muallim : Bantaeng Banyak Melakukan Lompatan Besar
Bantaeng, Sulsel - Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan H. Andi Muallim menilai Kabupaten Bantaeng banyak melakukan lompatan besar, terutama dalam tiga tahun terakhir."Penilaian provinsi atas keberhasilan yang luar biasa tersebut harus bisa dipahami. Ini fakta. Jangan kita hebat tetapi kita tidak pahami. Dan yang begini pantas diacungi jempol," katanya ketika melantik dan mengukuhkan pengurus Kopri Bantaeng periode 2012/2016 di ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Selasa.
Para pengurus yang dilantik di ruang pola Kantor Bupati Bantaeng, Selasa, terdiri atas Ketua Drs HM Yasin MT, Wakil Ketua Ir H Zainuddin Tahir, MSi dan Abd Wahab, SE, MSi, Sekretaris Muh Rusli, SE serta sejumlah Ketua Bidang.
Pelantikan yang disaksikan Wakil Bupati HA Asli Mustadjab, Ketua GOW Hj Emma Mustadjab dan unsur Muspida juga ditandai penyerahan SK kenaikan pangkat golongan II, III dan IV oleh Wakil Bupati HA Asli Mustadjab.
Muallim bahkan meminta jajaran Korpri untuk tidak segan bertepuk tangan atas keberhasilan yang sudah diraih dalam tenggat waktu tiga tahun tersebut. "Tepuk tangan itu semangat," ucapnya.
Ia kemudian menunjuk salah satu kawasan wisata baru yang menggunakan nama Marina. Nama itu membawa kita ke nama Pantai Marina di Jakarta. Kalau Bantaeng bisa mengadopsi lima persen saja. Sudah sangat luar biasa.
"Saya juga ketika menjabat Sekda di Sinjai, setiap Sabtu lewat di Bantaeng. Saya sering bertanya, kapan pantainya diperindah. Dan Alhamdulillah, ternyata Bupati bisa mewujudkan harapan saya. Saya berkesimpulan, semangat membangun yang dimiliki Bupati Bantaeng sama dengan semangat saya," tambahnya.
Untuk menyukseskan harapan kemajuan daerah yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Muallim berharap Korpri membantu birokrat dengan baik dan penuh kesungguhan.
"Ibarat anatomi tubuh, Korpri itu leher sehingga ia harus bisa mengikut kepala agar seiring, dan Birokrat itu dipimpin oleh pejabat politik," ucapnya mengingatkan.
Ia kemudian mengemukakan pentingnya menyerahkan pekerjaan kepada ahlinya. "Kalau ahlinya yang melakukan, insya Allah akan berjalan," tambah Sekprov Sulsel yang menyebut Bantaeng yang dipimpin oleh seorang maha guru (professor), sebab Bupati Bantaeng adalah Prof Dr HM Nurdin Abdullah.
"Pantas saja bila wakil rakyat Polman mengatakan, seandainya ada mutasi bupati, Polman akan minta Nurdin Abdullah memimpin meski hanya setahun," kata Muallim.
Ia kemudian mengemukakan tiga misi Korpri yang harus diemban yakni misi pelayanan, misi pemberdayaan dan misi pembangunan. Inti dari misi tersebut adalah mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat.
"Jadi, indikator kepemimpinan suatu daerah sangat jelas. Kalau memang kesejahteraan meningkat, maka itu sukses. Tapi, bila tidak terwujud maka jangan bertepuk tangan bila berpidato karena akan menjadi kebohongan dan membahayakan," ujarnya.
Andi Muallim menyebut Bantaeng telah menunjang pertumbuhan peningkatan ekonomi Sulsel sehingga Sulsel meraih pertumbuhan 8,8 persen, melampaui rata-rata nasional.
Meski begitu, ia mengingatkan agar tetap dilakukan intervensi mikro dengan tidak memelihara masyarakat miskin karena akan menjadi indikator pertumbuhan. Indikator lainnya adalah income perkapita yang juga masuk dalam indikator MDGs.
Ia juga mengingatkan Korpri agar tetap memelihara keunggulan daerah dengan karakteristiknya masing-masing dan mengembangkan keunggulan tersebut dengan memberdayakan masyarakat untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan, ujarnya.
Menyinggung semakin dekatnya pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub), Muallim mengatakan, Korpri harus netral yang dibuktikan dengan tidak ikut berpolitik dan tidak ikut kampanye, sedang dalam pelayanan, Korpri tidak diskriminatif, namun Korpri juga dituntut loyal kepada pimpinan, urainya.
Tidak ada komentar: